Tuesday, August 19, 2008

MERDEKA...

17 Agustus 1945
rakyat Indonesia mengumandangkan kemerdekaan
bangsa Indonesia meneriakan kemenangan
republik Indonesia bergemuruh
dari sabang sampai merauke...

17 Agustus 2008
rakyat Indonesia memperingati kemerdekaan
bangsa Indonesia menghargai kemenangan
republik Indonesia dipenuhi merah putih
dari sabang sampai merauke...

pejuangku...
apa makna merah putih bagimu ?
bukankah merahmu adalah darah yang telah engkau tumpahkan demi negeri ini ?
bukankah putihmu adalah kesucian perjuanganmu merebut dan mempertahankan negeri ini ?
tataplah...
merah putih milikmu telah dicemari oleh bercak dan noda kerakusan dari penguasa negeri ini

pahlawanku...
apa makna kemerdekaan bagimu ?
bukankah merdekamu adalah kebebasan dari penderitaan dan penindasan ?
lihatlah...
kemerdekaan milikmu telah terkontaminasi oleh kemunafikan dari pejabat pemerintah negeri ini

pendahuluku...
apa makna kemenangan bagimu ?
bukankah kemenanganmu adalah kebahagiaan yang engkau berikan bagi anak cucumu ?
tengoklah...
kemenangan milikmu telah dikotori oleh keserakahan dan nafsu dari pengurus republik ini

pendiri negeriku...
maafkanlah mereka...
ampuni dosa dan kesalahan mereka...
biarlah Allah yang akan membalasnya kelak


(catatan kecil untuk mengingat pahlawanku)

Thursday, May 29, 2008

bisakah kebangkitan Indonesiaku...?

merenung diambang batas kepenatan...
teringat slogan kebangkitan nasional...
tergiang ucapan pemimpin negeri...
Indonesia bisa...(kah ?)

ketika teriakan kebangkitan dikumandangkan....
ketika kebangkitan bangsa dideklarasikan...
ketika pertunjukan kebersamaan dipertontonkan...
ketika semua itu terjadi...
rakyat haru biru...
rakyat bergemuruh menyambut syahdu...
rakyat menyatakan bisa....

inikah awal kebangkitan negeriku...?

tetapi...
ketika teriakan itu belum lagi reda...
ketika deklarasi itu belum lagi kering...
ketika pertunjukan itu masih berlangsung...
ketika ucapan demi ucapan belum lagi putus...
rakyat kembali haru biru...
rakyat kembali bergemuruh...
rakyat kembali menyatakan...

inikah awal kebangkrutan negeriku...?

dimanakah hati nuranimu wahai pemimpin negeri ini...?
rakyatku haru biru karena tak mampu untuk hidup layak...
rakyatku bergemuruh karena tak mampu membiayai hidup...
rakyatku menyatakan kecewa atas kepemimpinanmu...

Monday, May 19, 2008

demokrasimu bukan demokrasiku...

berkaca pada cermin masa kecil...
bercermin pada bayangan masa lalu...
aku menatap negeriku Indonesia...

gemuruh pembaharuan yg selalu dikumandangkan...
gelora reformasi yg senantiasa digembar-gemborkan...
gegap gempita demokrasi yg sering didengungkan...
ternyata hanya untuk kepentingan semata...

kawan...
pembaharuan bukan pembakaran...
dimana rakyat bisa seenaknya membakar manusia yg belum tentu berdosa...
dimana rakyat bisa semaunya membumihanguskan rakyat lainnya...
...
pembaharuan adalah...
upaya untuk mengubah cara pandang kita agar menjadi lebih baik...
upaya untuk memperbaharui cara kerja kita agar menjadi lebih baik...

teman...
reformasi bukan renovasi...
dimana para pejabat bisa seenaknya mencopot dan merobohkan tonggak-tonggak bangsa...
dimana para tokoh bisa semaunya mengganti kemapanan menjadi ketidakmapanan...
...
reformasi adalah...
upaya untuk mengubah tatanan yg berantakan menjadi lebih baik...
upaya untuk memperbaharui pola pikir feodal dan kolot menjadi lebih baik...

sahabat...
demokrasi bukan dekorasi...
dimana para politikus bisa seenaknya merias diri untuk kepentingan politiknya...
dimana para tokoh bisa semaunya mendandani diri dengan kemewahan dan kemakmuran...
...
demokrasi adalah...
upaya untuk
menampung, memahami, dan menyalurkan aspirasi rakyat secara nyata...
upaya untuk berkumpul dan bermusyawarah untuk mencapai mufakat demi rakyat jelata...


saudaraku...
demokrasimu bukan demokrasiku...
reformasimu bukan reformasiku...
pembaharuanmu bukan pembaharuanku...

aku rindu demokrasiku...
dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat...

Friday, February 22, 2008

renungan 2...

teman...
aku melihat negeri ini porak poranda...
aku melihat negeri ini carut marut...
aku melihat negeri ini morat marit...
aku melihat negeri ini hitam legam...
aku melihat kesedihan dinegeri ini...

teman...
adakah pedulimu akan negeri ini ?
adakah rasa memilikimu akan negeri ini ?
adakah sayangmu akan negeri ini ?
adakah cintamu akan negeri ini ?

teman...
renungkanlah...
.. negeri mana yang kau pijak ?
.. negeri mana tempat kau berbakti ?
.. negeri mana tempat kau menghidupi dirimu ?
.. negeri mana tempat kau menafkahi dirimu ?

teman...
renungkanlah...
.. apa yang telah kau perbuat untuk negeri ini ?
.. apa yang telah kau sumbangkan untuk negeri ini ?
.. apa yang telah kau berikan untuk negeri ini ?
.. apa yang telah kau lakukan untuk negeri ini ?


teman...
merenunglah...

rindu aku akan dirimu...

negeriku...
aku melihat lembayung kelabu memayungimu...
aku melihat kegelapan gantungi dirimu...
ada apa negeriku ?

hujan yang senantiasa kautunggu 'tuk sirami tubuhmu...
hujan yang selalu kau rindukan 'tuk basahi tanahmu...
kini tak lagi mampu sejukan dirimu...
kini tak lagi mampu dinginkan dirimu...

hujan yang kau tunggu justru menggenangimu...
hujan yang kau rindu justru merusakmu...
ada apa negeriku ?

hutanmu yang dulu rindang...kini hilang tertebas pedang kerakusan...
sawahmu yang dulu hijau...kini hilang terhalau hama keserakahan...
ada apa negeriku ?

negeriku...
rindu aku akanmu tak akan hilang...
rindu aku akanmu tak pernah musnah...
rindu aku akanmu tak nanti punah...
rindu aku akanmu tak mungkin sirna...

ingin ku bungkam pedang kerakusan yang menghantuimu...
ingin ku bungkam hama keserakahan yang mewabahimu...
ingin ku rajam semua itu....

negeriku...
rindu aku akan indahmu...
rindu aku akan pesonamu...
rindu aku akan citramu...
rindu aku akan birumu...
rindu aku akan dirimu...

Monday, January 23, 2006

ingatanku...

seorang teman ajak aku cerita negeri ini
bicara keindahan negeri tercinta
cakap tentang eloknya pertiwi
bincang masalah damainya negeri ini
dongeng cantiknya zamrud katulistiwa...

aku pikir...
itu cerita dulu
cerita lama yang sering di dendangkan
kisah usang yang banyak di pertontonkan
dongeng yang selalu temani sebelum tidur

sekarang...
aku sudah lama tak menikmati itu
begitu banyak derita warnai negeri ini
begitu cepat perubahan mengoyak pertiwi ini
begitu sering tangis berkumandang
begitu rutin darah hiasi bumi

ah...
aku rindu cerita itu
aku rindu dongeng itu
aku rindu negeriku

Tuesday, December 06, 2005

renungan...

konon...
negeri ini negeri yang makmur
negeri ini negeri yang indah
negeri ini zamrud katulistiwa
negeri ini negeri yang elok
negeri ini gemah ripah loh jinawi
negeri ini kolam susu

tapi...
waktu kolonialisme menduduki negeri ini
waktu materialisme merayapi negeri ini
waktu imperialisme menjelajah negeri ini
waktu demokrasi diteriakkan di negeri ini
waktu eforia dikumandangkan di negeri ini
waktu politik bermain di negeri ini
waktu kerakusan menyelimuti negeri ini
waktu keserakahan menaungi negeri ini
waktu kemunafikan memenuhi negeri ini
waktu kematian moral menjalar di negeri ini...

aku melihat...
ibu pertiwi bermandikan darah
ibu pertiwi bejalan terseok-seok
ibu pertiwi menangis tersedu-sedu
ibu pertiwi meratap haru biru
ibu pertiwi tertegun termangu
ibu pertiwi berkabung
ibu pertiwi bungkam tak berkata
ibu pertiwi membisu tak bersuara
ibu pertiwi membuta tak menatap
ibu pertiwi terluka...

teman...
aku bukan Kyai
aku bukan Ustad
aku bukan Ulama
aku bukan Nabi
aku bukan Rasul
aku bukan Utusan Allah

aku...
aku hanya Mahluk Allah
aku hanya Khalifah Allah
aku hanya Wakil Allah
yang ingin berbagi
yang ingin memberi
yang ingin bercerita
yang ingin menjadi baik

Friday, November 18, 2005

semua dari Allah...2

teman...
masih adakah cinta di hatimu ?
masih adakah sayang di batinmu ?
masih adakah baik di lakumu ?
masih adakah jujur di ucapmu ?

Sang Pencipta memberi kita cinta
karna Dia penuh Rasa Cinta
karna Dia ingin...
kita mencintai sesama kita
kita mencintai lingkungan kita
kita mencintai saudara kita
kita mencintai ciptaanNya
kita mencintai diri kita
kita mencintai alam ini
kita selalu mencintaiNya

Sang Pencipta memberi kita sayang
karna Dia penuh Kasih Sayang
karna Dia mau...
kita menyayangi sesama kita
kita menyayangi lingkungan kita
kita menyayangi saudara kita
kita menyayangi ciptaanNya
kita menyayangi diri kita
kita menyayangi alam ini
kita selalu menyayangiNya

Sang Pencipta memberi kita kebaikan
karna Dia Yang Maha Baik dan Bijaksana
karna Dia ingin...
kita berbuat baik pada sesama kita
kita berbuat baik pada lingkungan kita
kita berbuat baik pada saudara kita
kita berbuat baik pada ciptaanNya
kita berbuat baik pada diri kita
kita berbuat baik pada alam ini
kita selalu berbuat baik padaNya

Sang Pencipta memberi kita kejujuran
karna Dia Yang Maha Suci
karna Dia mau...
kita selalu jujur pada sesama kita
kita selalu jujur pada lingkungan kita
kita selalu jujur pada saudara kita
kita selalu jujur pada ciptaanNya
kita selalu jujur pada diri kita
kita selalu jujur pada alam ini
kita selalu jujur padaNya

namun...
ketika cinta pada nafsu selimuti kita
ketika sayang pada materi penuhi kita
ketika kebaikan berselimut riya temani kita
ketika kejujuran bernafaskan dusta berkawan dengan kita
sesungguhnya kita telah lari dari kodrat kita

teman...
kembalilah pada CintaNya
kembalilah pada SayangNya
kembalilah pada BaikNya
kembalilah pada JujurNya